Keren! Mahasiswa Telkom University Ciptakan Startup Pengolahan Sampah – Masalah sampah menjadi salah satu tantangan terbesar yang di hadapi oleh banyak kota di Indonesia.

Sampah yang tidak di kelola dengan baik dapat menyebabkan berbagai masalah lingkungan dan kesehatan.

Namun, sekelompok mahasiswa dari Telkom University telah menciptakan sebuah startup inovatif yang bertujuan untuk mengatasi masalah ini.

Artikel ini akan membahas tentang startup pengolahan sampah yang di ciptakan oleh mahasiswa Telkom University, bagaimana cara kerjanya, serta dampak positif yang di hasilkan.

Baca juga : Pentingnya Pendidikan Karakter Sejak Usia Dini

Latar Belakang

Startup ini bernama Redooceit, yang di dirikan oleh empat mahasiswa Telkom University jurusan Sistem Informasi dan Informatika angkatan 2021: Nisrina Thifal Khairunnisa, Alfara Nafi Dinara, Caecaryo Bagus Dewanata, dan Raditya Aydin.

Redooceit adalah sistem pengelolaan sampah berbasis komunitas dengan konsep ekonomi sirkular untuk mengatasi masalah sampah makanan.

Ide ini muncul dari keprihatinan mereka terhadap banyaknya sampah yang tidak tertampung di tempat pembuangan akhir (TPA) dan mengotori lingkungan sekitar.

Cara Kerja Redooceit

Redooceit mengumpulkan sampah makanan dari rumah-rumah warga yang berpartisipasi setiap tiga minggu sekali. Proses pengumpulan ini di catat dan di lacak menggunakan aplikasi Redooceit, yang membantu memastikan bahwa setiap rumah yang berpartisipasi mendapatkan penghargaan berupa stempel yang bisa ditukar dengan kebutuhan sehari-hari.

Sampah makanan yang terkumpul kemudian di proses menggunakan mesin MaggoFeed, alat pemberi makan maggot otomatis. Maggot ini kemudian di gunakan sebagai pakan ternak, khususnya slot kamboja untuk bebek.

Dengan cara ini, Redooceit tidak hanya mengurangi jumlah sampah makanan, tetapi juga meningkatkan nilai ekonomi sampah tersebut dengan mengolahnya menjadi produk yang bermanfaat.

Manfaat Redooceit

  1. Mengurangi Sampah Makanan
    • Redooceit berhasil mengurai sekitar 1.260 kilogram sampah setiap bulannya. Ini membantu mengurangi beban TPA dan mengurangi polusi lingkungan.
  2. Meningkatkan Nilai Ekonomi Sampah
    • Sampah makanan di olah menjadi maggot yang di gunakan sebagai pakan ternak. Maggot ini memiliki kandungan protein tinggi yang sangat baik untuk pakan bebek, sehingga meningkatkan kualitas dan nilai jual daging bebek.
  3. Mendukung Ekonomi Sirkular
    • Redooceit mengembalikan sebagian keuntungan kepada warga yang berpartisipasi dalam bentuk stempel yang bisa di tukar dengan kebutuhan sehari-hari. Ini adalah bentuk nyata dari ekonomi sirkular yang berkelanjutan.
  4. Meningkatkan Kesadaran Lingkungan
    • Dengan melibatkan komunitas dalam pengelolaan sampah, Redooceit membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan dampaknya terhadap lingkungan.

Tantangan yang Dihadapi

  1. Keterbatasan Dana
    • Seperti banyak startup lainnya, Redooceit menghadapi tantangan dalam hal pendanaan. Mereka membutuhkan dana untuk mengembangkan teknologi dan memperluas jangkauan layanan mereka.
  2. Edukasi Masyarakat
    • Mengubah kebiasaan masyarakat dalam mengelola sampah bukanlah hal yang mudah. Redooceit harus terus melakukan edukasi dan sosialisasi agar lebih banyak orang mau berpartisipasi.
  3. Teknologi dan Inovasi
    • Mengembangkan teknologi yang efektif dan efisien untuk pengolahan sampah membutuhkan waktu dan sumber daya yang tidak sedikit. Redooceit harus terus berinovasi agar dapat memberikan solusi yang terbaik.

Dampak Positif yang Telah Dicapai

  1. Pengurangan Sampah di Lingkungan
    • Dengan mengurai lebih dari 1.000 kilogram sampah setiap bulannya, Redooceit telah memberikan kontribusi nyata dalam mengurangi sampah di lingkungan sekitar.
  2. Peningkatan Kualitas Hidup Warga
    • Program penghargaan berupa stempel yang bisa ditukar dengan kebutuhan sehari-hari membantu meningkatkan kualitas hidup warga yang berpartisipasi.
  3. Peningkatan Kualitas Pakan Ternak
    • Maggot yang dihasilkan dari pengolahan sampah makanan memiliki kandungan protein tinggi yang sangat baik untuk pakan ternak, khususnya bebek. Ini membantu meningkatkan kualitas dan nilai jual daging bebek.

Kesimpulan

Startup Redooceit yang diciptakan oleh mahasiswa Telkom University adalah contoh nyata dari inovasi yang dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.

Dengan konsep ekonomi sirkular dan teknologi pengolahan sampah yang canggih, Redooceit berhasil mengurangi sampah makanan, meningkatkan nilai ekonomi sampah, dan mendukung ekonomi sirkular yang berkelanjutan.

Meskipun menghadapi berbagai tantangan, Redooceit terus berkomitmen untuk memberikan solusi terbaik dalam pengelolaan sampah.